DROP DOWN MENU

Minggu, 29 Januari 2023

ASEAN

 ASEAN

Letak, Fungsi, dan Daftar Sekjen


Sekretariat ASEAN dibentuk pada 24 Februari 1976 oleh Menteri Luar Negeri ASEAN. 
Kedudukan Sekretariat ASEAN berada di negara Indonesia, tepatnya di Jalan Sisingamangaraja No 70A, Kebayoran Baru, Jakarta. 
Sekretariat ASEAN dipimpin oleh seseorang yang disebut sekretaris jenderal atau sekjen ASEAN. Sekretaris Jenderal ASEAN yang sekarang adalah Dato Paduka Lim Jock Hoi dari Brunei Darussalam.

Pembentukan Sekretariat ASEAN Untuk melengkapi sarana kerja ASEAN, dibentuk Sekretariat ASEAN setelah melalui beberapa tahap pertemuan. Pada 1976, dokumen perjanjian Pembentukan Sekretariat ASEAN ditandatangani oleh para Menteri Luar Negeri ASRAN di Bali. 

Saat itu, kedudukan Sekretariat ASEAN ditetapkan di Jakarta, tepatnya di Jalan Sisingamangaraja No 70A, Kebayoran Baru. 
Gedung sekretariat ASEAN diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 9 Mei 1981.
Pertimbangan pemilihan Jakarta sebagai kantor Sekretariat ASEAN di antaranya adalah adanya konsensus di antara negara-negara pendiri ASEAN, bahwa Indonesia merupakan negara terbesar serta berpengaruh di Asia Tenggara. 
Pendiri ASEAN juga mempertimbangkan kestabilan politik dan keamanan serta geografis Indonesia, yang merupakan negara kepulauan di antara negara-negara ASEAN lainnya. 
Dari segi ekonomi, Jakarta juga merupakan kota yang strategis dan memenuhi syarat sebagai ibu kota diplomatik ASEAN yang memiliki berbagai fasilitas dengan standar pelayanan internasional

Berikut ini susunan Sekretariat ASEAN: 
Sekretaris Jenderal 
Wakil Sekretaris Jenderal Tiga Direktur Biro 
Seorang Pejabat Perdagangan Luar Negeri dan Hubungan Ekonomi 
Seorang Pejabat Administrasi 
Seorang Pejabat Penerangan Publik 
Seorang Asisten Sekretaris Jenderal 
Sembilan Asisten Direktur 

Fungsi Sekretariat ASEAN 
Dalam perjanjian Pembentukan Sekretariat ASEAN, disebut bahwa tugas utama sekretariat ASEAN adalah memberikan efisiensi yang lebih besar dalam koordinasi organ-organ ASEAN dan untuk pelaksanaan proyek serta kegiatan ASEAN yang lebih efektif. 
Fungsi dari Sekretariat ASEAN yang lebih rinci di antaranya: 
Menyediakan sarana dan prasarana bagi perwakilan negara-negara ASEAN dalam bekerja 
Menyiapkan berbagai sidang dan melakukan koordinasi pada berbagai organisasi ASEAN
Melaksanakan proyek-proyek hasil keputusan sidang wakil-wakil delegasi ASEAN 

Daftar Sekjen ASEAN Sekretariat ASEAN dipimpin oleh seorang Sekretaris Jenderal, yang diangkat dalam sidang menteri ASEAN. 
Sekretaris Jenderal atau Sekjen ASEAN bertugas memberi saran, mengoordinasikan, dan melaksanakan kegiatan ASEAN. 
Pada awal pembentukan, masa jabatan Sekjen ASEAN adalah dua tahun, kemudian diubah menjadi tiga tahun. 
Mulai 1992, masa jabatan Sekjen ASEAN kembali diubah menjadi lima tahun. S
ekretaris Jenderal ASEAN yang pertama dijabat dari Indonesia yaitu Hartono Rekso Dharsono, yang menjabat antara 7 Juni 1976-18 Februari 1978. 
Berikut ini daftar menteri luar negeri yang pernah menjadi Sekjen ASEAN.

  • Hartono Dharsono 7 Juni 1976-18 Februari 1978 Indonesia 
  • Umarjadi Notowijono 19 Februari 1978-30 Juni 1978 Indonesia 
  • Ali Abdullah 10 Juli 1978-30 Juni 1980 Malaysia 
  • Narciso G. Reyes 1 Juli 1980-1 Juli 1982 Filipina 
  • Chan Kai Yau 18 Juli 1982-15 Juli 1984 Singapura 
  • Phan Wannamethee 16 Juli 1984-15 Juli 1986 Thailand 
  • Roderick Yong 16 Juli 1986-16 Juli 1989 Brunei 
  • Rusli Noor 17 Juli 1989-1 Januari 1993 Indonesia 
  • Ajit Singh 1 Januari 1993-31 Desember 1997 Malaysia 
  • Rodolfo Severino Jr. 1 Januari 1998-31 Desember 2002 Filipina 
  • Ong Keng Yong 1 Januari 2003-31 Desember 2007 Singapura 
  • Surin Pitsuwan 1 Januari 2008-31 Desember 2012 Thailand 
  • Le Luong Minh 1 Januari 2013-31 Desember 2017 Vietnam 
  • Lim Jock Hoi 1 Januari 2018-sekarang Brunei  

8 Organisasi di ASEAN dan Tugasnya


ASEAN atau Association of South East Asian Nation merupakan suatu organisasi kawasan regional yang dibentuk pada tanggal 8 Agustus 1967, di Bangkok, Thailand. Sejarah Berdirinya ASEAN ini ditandai dengan penandatanganan Deklarasi Bangkok oleh lima negara yang menjadi perintisnya. Nama nama pendiri ASEAN tersebut diwakili oleh Tun Abdul Razak sebagai Wakil Perdana Menteri Malaysia, Thanat Khoman selaku Menteri Luar Negeri Thailand, S. Rajaratnam yang merupakan Menteri Luar Negeri Singapura, Narcisco Ramos selaku Menteri Luar Negeri Filipina, dan Adam Malik selaku Menteri Luar Negeri Indonesia.

Asosiasi ini didirikan sebagai wadah untuk melakukan kerjasama anta negara di bidang ekonomi, sosial, kebudayaan, dan pendidikan. Dalam menjalankan tugas dan demi mencapai tujuan, ASEAN membentuk beberapa organisasi bawahan atau komite yang memiliki tugas dan fokus utama yang berbeda. Adapun daftar organisasi tersebut dibahas dalam ulasan berikut.

Organisasi di ASEAN

Seperti yang telah disebutkan bahwa demi mencapai tujuan dari ASEAN membentuk organisasi atau komite khusus dengan fokus yang berbeda-beda. Selain itu demi kelancaran dalam mengemban tugas, maka markas dari setiap organisasi berada di negara yang juga berbeda. Secara umum organisasi atau komite tersebut yang sudah dibentuk sejak penandatangan Deklarasi Bangkok ada lima yaitu sebagai berikut.

  • Committee on Food, Agricultrural, and Forest atau COFAF
Komite yang berkedudukan di Indonesia ini dibentuk untuk melakukan kegiatan dan berbagai proyek terkait makanan, pertanian, dan kehutanan. Dalam bentuk pelaksanaannya negara yang tergabung memberikan pasokan suplai terhadap ketiga bidang tersebut. Indonesia bertanggung jawan dalam koordinasi terhadap suplai bahan makanan atau kebutuhan pokok, Thailand mengkoordinasi suplai bidang perikanan, Malaysia mengkoordinasi bagian kehutanan, dan Filipina bertanggung jawab terhadap pertanian.

Selain itu komite ini dalam menjalankan tugasnya tidak hanya terfokus pada negara-negara yang tergabung dalam keanggotaan ASEAN saja. COFAF juga menjalin hubungan kerjasama dengan beberapa negara atau organisasi lain. Beberapa negara yang menjalin kerjasama dalam bidang makanan, pertanian, dan kehutanan dengan COFAF adalah Jepang, Austalia, Selandia Baru, dan Uni Eropa.

  • Committee on Finance and Banking atau CFOB

Organisasi di ASEAN selanjutnya adalah CFOB. Komite yang berfokus dalam urusan keuangan dan perbankan ini berkedudukan di Thailand. Demi menjalankan tugas dan mencapai tujuannya, komite melakukan berbagai kegiatan. Di antara kegiatan yang sudah dilakukan antara lain pembentukan dana, memberi pendukung terhadap perpajakan yang sesuai dengan undang-undang yang diberlakukan, serta mengupayakan bantuan modal dari negara-negara maju.

  • Committee on Trade and Tourism atau COTT

Committee on Trade and Tourism atau dikenal sebagai COTT merupakan komite yang memiliki fokus utama dalam bidang perdagangan dan pariwisata. Komite ini berkedudukan di Singapura. Sama seperti komite lainnya dalam mengemban tugas dan demi mencapai tujuan bersama, maka komite melakukan berbagai kegiatan yang dapat mendukung terlaksananya tugas dan tujuan. Salah satu upaya tersebut adalah melakukan perjanjian antara negara ASEAN dan mengadakan promosi bidang kepariwisataan yang ada di negara-negara ASEAN pula.

Singapura menjadi lokasi dari komite ini, karena negara tersebut merupakan salah satu pelabuhan yang penting di dunia. Selain itu sebagai satu-satunya negara maju di kawasan regional Asia Tenggara, Singapura juga memiliki ekonomi pasar yang maju terutama dalam bidang perdagangan. Bersama Korea Selatan, Taiwan, dan Hong Kong, Singapura disebut sebagai Empat Macan Asia.

Tidak hanya itu Singapura juga menjadi tujuan wisata yang paling banyak diminati. Beberapa destinasi yang menarik di negara yang merupakan pusat bisnis Asia Tenggara tersebut adalah Singapore Zoological Gardens dan Night Safari. Ada pula Jurong Bird Park dan Pulau Sentosa yang menjadi daya tariknya.

  • Committee on Transportation and Communication atau COTAC

Organisasi di ASEAN selanjutnya adalah COTAC. COTAC merupakan komite yang bergerak dalam bidang transportasi dan komunikasi. Negara yang menjadi lokasi kedudukan komite ini adalah Malaysia. Ada banyak kegiatan yang dilakukan komite ini terkait bidang trangsportasi dan komunikasi. Kegiatan tersebut dibagi lagi ke dalam beberapa sub komite agar lebih menjurus dan jangkauannya semakin sempit. Dengan memberlakukan sistem seperti itu, maka usaha untuk mencapai tujuan akan lebih mudah terlaksana.

Sub-sub komite yang berada di bawah naungan COTAC antara lain sub komite yang bertanggung jawab terhadap urusan perhubungan darat. Selain itu ada pula sub komite terkait pelayanan dan pelabuhan. Terakhir adalah sub komite pos dan telekomunikasi. Sementara itu dalam pelaksanaannya komite ini bertanggung jawab terhadap terhadap transportasi, telekomunikasi, layanan pos, komunikasi elektronik, serta adminitrasi wilayah pesisir.

  • Committee on Industry, Mining, and Enery atau COIME

Komite yang disebut sebagai COIME ini berkedudukan di Filipina sebagai salah satu negara perintis ASEAN. Fokus utama dari komite ini adalan terkait industri, pertambangan, dan energi. Dengan begitu brbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh komite ini juga tidak lepas dari fokus utamanya. Kerjasama di bidang ekonomi memiliki tujuan untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri setiap negara anggota, meningkatkan produktivitas, memperluas lapangan kerja, meningkatkan pendapatan melalui kegiatan ekspor, dan memperkuat rasa persahabatan antara negara.

Selain kelima komite tersebut ada lagi komite lain yang menangani urusan non ekonomi di ASEAN. Komite tersebut terbagi menjadi tiga komite dan letak kedudukannnya selalu berpindah setiap tiga tahun sekali. Adapun ketiga komite tersebut antara lain sebagai berikut.

  • Committee on Cultural and Information atau COCI

Komite ini merupakan komite yang bertanggung jawab terhadap urusan kebudayaan dan penerangan.

  • Committee on Science and Technology atau COST

COST juga disebut sebagai Komite Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam bahasa Indonesia. Sesuai dengan namanya, maka komite ini juga bertanggung jawab penuh terhadap hal tersebut.

  • Committee on Social Development atau COSD

Committee on Social Development merupakan komite yang begerak dan memiliki fokus utama dalam bidang pembangunan sosial.


Itulah daftar organisasi di ASEAN yang perlu diketahui. Semua organisasi yang dibentuk tersebut semata-mata bertujuan untuk mencapai tujuan dan tanggung jawab asosiasi terhadap negara-negara di kawasan regional Asia Tenggara yang tergabung sebagai anggota. Dengan membentuk organisasi bawahan, maka upaya untuk menjalankan tugas juga akan lebih kondusif, karena terfokus pada beberapa aspek saja. Semoga bermanfaat!


Referensi: 
Dirjen Kerja Sama ASEAN. (2015, September). Majalah Masyarakat ASEAN Edisi 9: ASEAN adalah kita. Jakarta: Kemenlu. 
Prasetyono, Tri. (2019). Mengenal ASEAN dan Negara-negaranya. Semarang: ALPRIN.

#Pramuka #Bantara #SKU_Bantara #Jawaban_SKU_Bantara #Pencapaian_SKU_Bantara #Penempuhan_SKU_Bantara #SKU_Penegak_Bantara #SKU_Penegak #Penegak #Pramuka_Penegak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagi para pengunjung diharapkan kesediaannya untuk meluangkan sedikit waktu menulis komentar disini...
Komentar anda sangat bermanfaat bagi terus berjalannya blog ini dan postingan selanjutnya....
Anda yang bukan termasuk pengguna yang sudah terdaftar, pengguna dengan akun google ataupun anggota dari blog ini boleh berkomentar disini (dengan cara pilih: Name/URL pada label "Beri komentar sebagai" dibawah Masukkan komentar Anda)

Anda juga boleh requez apapun yang berrhubungan dengan IT dan hobby.. thank's...